Urgensi Tarbiyah
Pentingnya Tarbiyah dalam Kehidupan
Tarbiyah merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk membimbing individu menuju kesempurnaan dalam aspek spiritual, intelektual, dan sosial. Peran tarbiyah dalam kehidupan seseorang sangatlah signifikan, baik dalam skala pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam Al-Qur’an, umat yang tidak mendapatkan tarbiyah digambarkan sebagai umat jahiliyah, yang identik dengan ketidaktahuan, kehinaan, kelemahan, dan perpecahan.
1. Kebodohan
Dalam pandangan Islam, kebodohan tidak sekadar berarti kurangnya pengetahuan atau ilmu. Kebodohan sejati terjadi ketika seseorang gagal memahami hakikat yang melampaui aspek material. Orang-orang yang kafir dan musyrik disebut sebagai jahili karena mereka tidak memahami hakikat keberadaan Allah serta hak-hak yang harus mereka penuhi kepada-Nya. Mereka juga mengabaikan kenyataan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan ada kehidupan akhirat di mana setiap perbuatan akan mendapatkan balasan. Selain itu, kebodohan juga bisa diartikan sebagai ketidakarifan dalam bertindak, seperti yang dikisahkan Rasulullah saw. tentang Abu Dzar al-Ghifari yang pernah bersikap tidak pantas kepada Bilal bin Rabah.
2. Kehinaan
Karena ketidaktahuan terhadap hakikat kehidupan, orang-orang yang menolak petunjuk Allah akan mengalami kehinaan yang semakin mendalam. Mereka bahkan lebih rendah daripada hewan ternak, karena tidak mampu menggunakan akalnya dengan baik untuk memahami kebenaran.
3. Kelemahan
Kelemahan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kelemahan fisik, tetapi juga mencakup ketidakmampuan dalam berpikir dan memahami konsep-konsep non-material seperti keimanan kepada hal-hal ghaib. Manusia yang mengandalkan akalnya semata tanpa petunjuk dari wahyu sebenarnya sedang berada dalam kondisi yang sangat lemah.
4. Perpecahan
Ketika manusia memiliki pedoman yang berbeda-beda, ideologi yang tidak sejalan, visi yang bertentangan, dan orientasi yang tidak selaras, maka perpecahan tidak bisa dihindari. Tanpa landasan tarbiyah yang kuat, umat akan terpecah-belah dan kehilangan arah.
Allah menyebut kondisi ini sebagai kesesatan yang nyata. Untuk menyelamatkan manusia dari jurang kebodohan dan kehancuran, Allah mengutus Rasul-Nya untuk melakukan perubahan melalui tarbiyah secara menyeluruh. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an melalui beberapa tugas utama Rasulullah saw., yaitu:
- Menyampaikan ayat-ayat Allah kepada umat manusia.
- Menyucikan jiwa mereka dari sifat-sifat buruk dan menggantinya dengan akhlak yang mulia.
- Mengajarkan pedoman hidup berdasarkan wahyu.
Kehadiran Rasulullah saw. di tengah masyarakat jahiliyah adalah nikmat yang luar biasa. Melalui tarbiyah Islamiyah, masyarakat yang sebelumnya tenggelam dalam kebodohan berubah menjadi umat yang berilmu, terhormat, kuat, dan bersatu. Kesadaran akan nikmat ini mendorong generasi pertama Islam untuk berkomitmen penuh terhadap ajaran Islam. Mereka benar-benar merasakan perbedaan antara kehidupan sebelum dan sesudah Islam. Tarbiyah Islamiyah menjadikan mereka sebagai umat terbaik yang pernah hadir di dunia.
Umar bin al-Khaththab ra pernah berkata: “Kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam. Jika kita mencari kemuliaan dengan selainnya, maka Allah akan menghinakan kita.”