Tujuan Tarbiyah
Tarbiyah bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki pemahaman Islam yang jelas, sehingga mereka dapat berinteraksi dan berperan aktif dalam dakwah dengan pengalaman, tanggung jawab, dan kemampuan yang baik.
1. Pemahaman Islam yang Komprehensif
Melalui proses tarbiyah, peserta didik diharapkan memperoleh pemahaman Islam yang menyeluruh dan benar. Islam bukan sekadar ajaran spiritual, tetapi juga pedoman hidup yang mengatur setiap aspek kehidupan.
2. Interaksi
Pemahaman keislaman yang diperoleh dalam tarbiyah bukan sekadar teori, melainkan sesuatu yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Dampak internal: Pemahaman ini membentuk keyakinan kuat yang menjadi landasan amal, membentuk pola pikir Islami, serta mempengaruhi perasaan dan selera hidupnya.
- Dampak eksternal: Keislaman yang tertanam akan tampak dalam sikap, perilaku, dan tindakan sehari-hari, sehingga mencerminkan identitas Muslim sejati.
3. Aksi dan Pergerakan
Setelah memiliki kepribadian Islami yang kuat, peserta tarbiyah akan terdorong untuk bergerak dan berkontribusi dalam dakwah. Mereka akan meningkatkan kapasitas diri melalui penguasaan ilmu, pengendalian diri, serta memperluas jaringan dakwah dengan merekrut dan membina kader baru.
4. Pengalaman
Aktivitas dalam dakwah memberikan pengalaman berharga dalam menyelesaikan tantangan di lapangan. Pengalaman ini akan memperkuat mental dan keahlian dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam perjalanan dakwah.
5. Rasa Tanggung Jawab
Pemahaman yang mendalam akan Islam akan meningkatkan tingkat interaksi seseorang dalam dakwah, meningkatkan kualitas kerja, serta menambah pengalaman. Tanggung jawab ini terbagi menjadi dua:
- Tanggung jawab syar’i: Kesadaran bahwa setiap tindakan dakwah dilakukan atas dasar hukum syariat dan merupakan bentuk pengabdian kepada Allah.
- Tanggung jawab struktural: Pemahaman terhadap dakwah sebagai bagian dari jamaah yang memiliki sistem dan tujuan bersama.
6. Kompetensi dan Keahlian (Kafaah)
Pada akhirnya, tarbiyah bertujuan mencetak kader yang tidak hanya aktif dalam dakwah, tetapi juga menjadi pemimpin di berbagai bidang kehidupan. Dengan ilmu dan pengalaman yang diperoleh, mereka menjadi referensi dan panutan bagi masyarakat.
Sebagaimana mereka mendapatkan bimbingan dalam tarbiyah, maka setelah matang, mereka akan turut membimbing orang lain, mengabdikan diri demi kepentingan dakwah dan perjuangan Islam.