Pengesaan Allah
Pengakuan Rububiyatullah dalam Islam
Pengakuan rububiyatullah dalam Islam adalah pengakuan bahwa Allah adalah Rabb, Tuhan yang menciptakan, memberi rezeki, dan memiliki segala sesuatu.
1. Allah sebagai Pencipta
Allah adalah Dzat yang ada sejak zaman azali, tanpa awal dan tanpa akhir, yang menciptakan langit, bumi, dan segala isinya. Hingga kini, tidak ada manusia yang dapat membuktikan adanya pencipta lain selain Allah. Salah satu teori modern atheis adalah teori evolusi yang diungkapkan oleh Charles Darwin. Ia menyatakan bahwa alam ini terjadi karena proses acak yang menyebabkan berbagai wujud muncul dan berevolusi mencapai kesempurnaan. Namun, meskipun proses acak ini benar, zat dan bahan yang berproses tidak mungkin ada begitu saja tanpa ada yang mengadakannya. Proses tersebut berlangsung secara teratur sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh penciptanya. Siapa lagi yang membuat aturan baku itu selain Allah Sang Pencipta?
2. Allah sebagai Pemberi Rezeki
Setelah menciptakan makhluk-Nya, Allah tidak membiarkan mereka mati kelaparan. Allah menghidupkan mereka dan memberikan penghidupan dengan menyediakan rezeki berupa oksigen, makanan, minuman, panas matahari, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya. Meskipun rezeki tampak berasal dari tangan manusia atau makhluk lain, itu tidak terlepas dari kehendak Allah yang mengirimkan rezeki tersebut melalui makhluk-Nya. Udara, air, dan panas matahari adalah makhluk yang didapatkan tanpa melalui tangan manusia. Uang, makanan, dan pakaian yang diperoleh melalui manusia juga merupakan makhluk, termasuk orang yang menjadi perantara. Siapa yang membuat mereka rela melayani kita? Siapa yang mengatur kita untuk secara sukarela atau terpaksa memenuhi kebutuhan orang lain? Itulah Allah Sang Pemberi Rezeki. Jika kalian menghitung nikmat Allah, pasti tidak akan dapat menghitungnya.
3. Allah adalah Pemilik
Allah yang menciptakan, menyediakan, dan memenuhi segala kebutuhan manusia serta makhluk lainnya, sehingga Dialah Pemilik alam semesta yang sesungguhnya. Semua yang kita miliki adalah milik Allah. Oleh karena itu, segala sesuatu di alam ini berada di bawah kekuasaan Allah.
4. Allah sebagai Penguasa
Sebagai Penguasa mutlak dengan kekuasaan penuh, Allah bukan Tuhan yang lalim dan sewenang-wenang. Ia adalah:
- Pelindung yang sangat cinta dan sayang kepada makhluk-Nya.
- Hakim yang mengadili, memvonis, dan memutuskan dengan keputusan mutlak.
- Pemimpin yang memberi perintah dan larangan yang tidak boleh dilanggar.
Oleh karena itu, Allah swt. harus menjadi tujuan hidup setiap insan. Hanya Dialah Tuhan yang layak disembah dengan segenap penghambaan.