Islam Agama yang Benar

Islam Agama yang Benar

Islam Agama yang Benar

Di dunia ini, terdapat beragam agama, konsep, dan sistem yang dianut oleh manusia. Setiap ajaran meyakini kebenarannya sendiri serta mengajak orang lain untuk mengikutinya. Oleh karena itu, agar tidak terjebak dalam kesalahan, sangat penting bagi kita untuk menimbang dan membandingkan setiap konsep tersebut dengan bijaksana, menggunakan akal sehat dan bukti yang jelas.

ISLAM: AGAMA YANG DITURUNKAN OLEH ALLAH

Kebenaran sejati hanya bisa datang dari Dzat Yang Maha Mengetahui, yang ilmu-Nya mencakup segala sesuatu di langit dan di bumi, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, yang awal maupun yang akhir. Dzat tersebut adalah Allah, Sang Pencipta segala makhluk. Agama dan konsep yang berasal dari-Nya disebut sebagai Dinullah. Karena Allah memiliki ilmu yang tak terbatas dan kebijaksanaan mutlak, maka ajaran-Nya disebut sebagai Din al-Haq, yaitu agama yang berisi kebenaran sejati.

Islam adalah ajaran yang membawa petunjuk langsung dari Allah. Segala aturan dan sistem dalam Islam dirancang untuk memberikan pedoman hidup yang benar dan membawa manusia pada keselamatan dunia dan akhirat. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya:

“Dialah Allah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar agama tersebut unggul di atas semua agama lain, meskipun orang-orang musyrik membencinya.” (QS. Ash-Shaff: 9)

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk [yang sebenarnya].’” (QS. Al-Baqarah: 120)

SISTEM SELAIN ISLAM

Segala konsep dan sistem yang dibuat oleh selain Allah pada dasarnya bersumber dari keterbatasan manusia. Karena ilmu manusia terbatas, maka sistem yang diciptakannya tidak akan pernah mencapai kebenaran mutlak. Bahkan para malaikat pun tidak mengetahui sesuatu kecuali jika diberitahu oleh Allah. Oleh karena itu, manusia—secerdas apa pun dirinya—tetap memiliki keterbatasan dalam memahami hakikat sejati kehidupan.

Sistem yang dibangun oleh manusia sering kali didasarkan pada dugaan dan prasangka, bukan pada ilmu yang pasti. Hasil penelitian dan pemikiran manusia tidak selalu mencapai tingkat keyakinan yang mutlak. Oleh karena itu, jika sebuah sistem atau ajaran dibuat tanpa bimbingan dari Allah, maka ia dapat mengarah pada kesalahan dan kesesatan. Sistem semacam ini sering disebut sebagai jahiliyyah, karena tidak memiliki dasar kebenaran yang hakiki.

Allah telah mengingatkan dalam firman-Nya:

“Apakah hukum jahiliyyah yang mereka cari? Dan siapakah yang lebih baik hukumnya bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al-Maidah: 50)

“Maka apakah mereka mencari agama lain selain agama Allah? Padahal kepada Allah-lah menyerahkan diri segala apa yang ada di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS. Ali ‘Imran: 83)

PENUTUP

Agar tidak tersesat dalam memilih ajaran dan sistem kehidupan, kita harus memastikan bahwa yang kita ikuti adalah kebenaran sejati dari Allah. Islam hadir sebagai agama yang membawa petunjuk dari Dzat Yang Maha Mengetahui, sedangkan segala konsep buatan manusia memiliki keterbatasan dan bisa mengarah pada kesalahan. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan Islam sebagai pedoman hidup, agar selamat di dunia dan di akhirat.

 

Artikel Lain