Kedudukan Rasul

Definisi Rasul

Pengertian Rasul dan Fungsinya dalam Islam

Secara bahasa, kata rasul berarti utusan. Setiap individu yang dikirim oleh pihak tertentu untuk menyampaikan pesan disebut rasul. Dalam terminologi Islam, rasul adalah manusia pilihan yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu dan membimbing umat manusia. Para rasul ini diangkat dari kalangan hamba-hamba terbaik, baik itu dari golongan malaikat maupun manusia, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an pada Surah Al-Hajj ayat 75.

Meskipun memiliki kedudukan yang sangat mulia, para rasul tetaplah manusia biasa yang memiliki sifat kemanusiaan. Mereka tidak pernah mengklaim dirinya sebagai Tuhan dan tidak mengizinkan umatnya untuk mempertuhankan mereka. Sebab, satu-satunya Tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah. Hal ini ditegaskan dalam beberapa ayat berikut:

“Kami tidak mengutus para rasul sebelummu, kecuali mereka juga makan dan berjalan di pasar.” (QS. Al-Furqan: 20)

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian, yang diberi wahyu bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.’” (QS. Al-Kahfi: 110)

“Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa. Kalian mengajukan perkara kepadaku, mungkin saja sebagian dari kalian lebih pandai mengutarakan alasan dibanding yang lain, sehingga aku memenangkannya. Namun, jika aku memenangkan sesuatu yang bukan haknya, maka itu adalah bagian dari neraka.” (Muttafaqun ‘Alaih)

Tugas dan Peran Rasul

 

Menyampaikan Wahyu dari Allah

Setiap rasul memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan risalah yang diberikan kepadanya tanpa ada perubahan sedikit pun. Mereka tidak boleh menambah ataupun mengurangi wahyu yang diturunkan oleh Allah.

Menjadi Teladan dalam Menjalankan Ajaran Islam

Manusia membutuhkan sosok yang dapat menjadi contoh dalam menjalankan keyakinan dan hukum-hukum Allah. Oleh sebab itu, rasul diutus dari kalangan manusia agar bisa dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Jika rasul berasal dari malaikat, tentu manusia akan kesulitan meniru perilaku mereka. Bahkan orang-orang kafir pun pernah mempertanyakan mengapa seorang manusia dijadikan rasul, sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut:

“Dan yang menghalangi manusia untuk beriman ketika datang petunjuk kepada mereka hanyalah karena mereka berkata: ‘Mengapa Allah mengutus manusia sebagai rasul?’ Katakanlah: ‘Jika di bumi ada malaikat yang berjalan-jalan, niscaya Kami turunkan dari langit seorang malaikat sebagai rasul.’” (QS. Al-Israa’: 94-95)

Ciri-Ciri Seorang Rasul

Karena kedudukan rasul sangat istimewa, banyak orang yang mengaku sebagai nabi dan rasul. Agar tidak tertipu oleh klaim palsu, berikut adalah tanda-tanda kerasulan yang harus dikenali:

Memiliki Sifat-Sifat Dasar Seorang Rasul

Seorang rasul harus memiliki sifat-sifat istimewa yang membuktikan bahwa ia layak menerima wahyu. Sifat-sifat utama tersebut meliputi:

  • Shidiq (jujur) – Tidak pernah berdusta dalam perkataan maupun perbuatan.
  • Amanah (dapat dipercaya) – Bertanggung jawab dalam menyampaikan wahyu dan melaksanakan tugasnya.
  • Tabligh (menyampaikan) – Menyampaikan risalah Allah tanpa menyembunyikan kebenaran.
  • Fathanah (cerdas) – Memiliki kecerdasan luar biasa untuk membimbing umat dan menghadapi berbagai tantangan.

 

Diberikan Mukjizat

Mukjizat adalah kejadian luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada rasul sebagai bukti kenabian mereka. Mukjizat tidak dapat dipelajari atau diminta, tetapi diberikan langsung oleh Allah untuk menunjukkan kebenaran ajaran-Nya.

Mendapat Kabar dari Nabi Sebelumnya (Bisyarah)

Para nabi sebelum seorang rasul diutus sering kali telah memberikan kabar tentang kedatangannya dalam kitab-kitab suci mereka. Hal ini merupakan tanda bahwa pengutusan rasul merupakan bagian dari rencana Allah yang telah ditentukan sebelumnya.

Membawa Berita Ghaib (Nubuat)

Seorang rasul mampu menyampaikan kabar tentang peristiwa-peristiwa masa depan yang tidak bisa diketahui oleh manusia biasa. Berita ini datang langsung dari Allah melalui wahyu.

Pencapaian yang Luar Biasa

Para rasul selalu mencapai kesuksesan besar dalam menjalankan tugasnya. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan cobaan, mereka tetap berhasil menyebarkan ajaran tauhid dan menjadi teladan yang sempurna bagi umat manusia.

Kesimpulannya, kerasulan adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Rasul memiliki tugas utama untuk menyampaikan wahyu, menjadi teladan, dan membimbing manusia ke jalan yang benar. Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda kerasulan sangat penting agar kita tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang mengaku sebagai nabi atau rasul tanpa bukti yang sah. Semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuk dari Allah dalam memahami dan mengikuti ajaran Islam yang benar.

 

Artikel Lain