Penegakan Agama

Penegakan Agama

Agama Islam yang paling sempurna ini diturunkan ke bumi untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kekuatan dan kemapanan yang solid. Rasulullah saw. telah menunjukkan contoh yang baik dalam membangun kekuatan dan kemapanan Islam melalui beberapa tahapan.

Tahap pertama adalah Marhalah Makkah, yang berfokus pada peletakan dasar-dasar agama. Pada tahap ini, Rasulullah saw. melakukan beberapa kegiatan, seperti menyebarkan prinsip dan kaidah-kaidah Islam, membentuk pribadi muslim yang militan, dan membentuk jamaah yang solid. Selain itu, Beliau juga menghindari bentrok dengan lawan dan menjauhi medan pertempuran.

Tahap kedua adalah Marhalah Madinah, yang berfokus pada kemapanan. Pada tahap ini, Rasulullah saw. telah membangun basis masyarakat yang kuat, basis bumi yang strategis, dan kekuatan yang mampu untuk membela. Selain itu, Beliau juga membentuk struktur negara yang baik dan melakukan dakwah yang sempurna.

Dalam proses penegakan agama, hijrah memainkan peran yang sangat penting. Hijrah bukan hanya berarti perpindahan tempat, tetapi juga perpindahan mentalitas dan semangat. Hijrah maknawiyah adalah perpindahan dari kegelapan kepada cahaya, dari kekufuran kepada iman, dan dari syirik kepada tauhid. Sementara itu, hijrah makaniyah adalah perpindahan tempat untuk mendapatkan basis masyarakat pendukung dan wilayah yang strategis.

Dengan memahami tahapan-tahapan penegakan agama dan peran hijrah dalam proses tersebut, kita dapat membangun kekuatan dan kemapanan Islam yang solid. Kita harus terus berusaha untuk menyebarkan prinsip dan kaidah-kaidah Islam, membentuk pribadi muslim yang militan, dan membentuk jamaah yang solid. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan kekuatan dan kemapanan Islam yang dapat menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Artikel Lain