Dasar-dasar Tarbiyah Takwiniyah
Dakwah takwiniyah masih menjadi konsep yang belum dipahami secara menyeluruh oleh banyak orang, termasuk para da’i. Padahal, dakwah ini merupakan inti dari ajaran Islam yang diajarkan oleh Rasulullah saw. untuk mewujudkan rahmatan lil ‘aalamiin.
Rasulullah saw. telah menunjukkan contoh nyata dari dakwah takwiniyah ini dengan merekrut kader yang siap menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kader-kader ini kemudian menjadi agen perubahan yang membawa rahmatan lil ‘aalamiin.
Beberapa dalil Al-Qur’an yang mendukung dakwah takwiniyah adalah:
– “Hendaklah ada di antara kalian yang mengajak kepada Islam, memerintahkan yang ma’ruf dan melarang yang munkar.” (Ali ‘Imraan: 104)
– “Di dalam [masjid itu] ada rijaal [orang-orang] yang suka membersihkan diri.” (at-Taubah: 108)
– “Di antara kaum mukminin ada rijal yang telah menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah.” (al-Ahzab: 23)
Dakwah takwiniyah memerlukan usaha sadar untuk melahirkan generasi Muslim yang berkualitas. Ini dapat dicapai melalui tarbiyah takwiniyah islamiyah yang manhaji. Dengan demikian, umat Islam dapat menjadi umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.
Dalam proses tarbiyah takwiniyah, perlu adanya kesadaran dan komitmen untuk membentuk karakter Muslim yang kuat. Karakter ini harus dibangun melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan dan pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.