Lakukan Hanya yang Terbaik
Muraqabatullah: Menghadirkan Kehadiran Allah dalam Setiap Tindakan
Setiap orang yang memiliki aqidah yang lurus dan jiwa yang bersih akan selalu merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya. Dalam keadaan apapun dan dimanapun, ia menyadari bahwa Allah senantiasa mengawasi setiap langkahnya—baik dalam penglihatan, pendengaran, maupun penilaiannya. Salah satu pokok ajaran dalam Islam yang mengingatkan kita tentang hal ini adalah konsep muraqabatullah, atau kesadaran akan pengawasan Allah. Rasulullah saw. memberikan penjelasan mengenai ihsan dalam hadits yang sangat terkenal:
“Beribadahlah kepada Allah seolah-olah engkau dapat melihat-Nya. Jika engkau tidak bisa melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia selalu melihatmu.” (HR. Muslim)
Dalam kehidupan sehari-hari, seorang mukmin yang selalu merasakan pengawasan Allah juga merasakan betapa Allah senantiasa berbuat baik kepada dirinya. Ia menyadari nikmat-nikmat yang diberikan-Nya—baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Perasaan ini mendorongnya untuk selalu mengatur niat dan amal perbuatannya agar sesuai dengan keridhaan Allah.
Pentingnya Niat dalam Setiap Amal
Niat adalah elemen yang sangat penting dalam setiap amal perbuatan. Ketulusan niat akan mempengaruhi kualitas dan hasil dari setiap tindakan yang kita lakukan. Seorang mukmin yang ikhlas dalam niatnya akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan, karena ia menyadari bahwa setiap kesempatan yang diberikan Allah adalah nikmat yang harus disyukuri.
Rasulullah saw. mengingatkan kita tentang pentingnya niat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
“Sembahlah Allah seakan-akan engkau menyaksikan-Nya. Jika engkau tidak dapat menyaksikan-Nya, ketahuilah bahwa Dia pasti melihatmu.” (HR. Muslim)
Niat yang ikhlas hanya satu bagian dari usaha seorang mukmin. Selain niat yang baik, ia juga berusaha melakukan setiap pekerjaan dengan cara yang terbaik dan sempurna. Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, setiap pekerjaan yang dilakukan harus bernilai ibadah. Bagi seorang mukmin, mendapatkan kesempatan untuk bekerja adalah nikmat, dan kemampuan untuk bekerja juga merupakan karunia dari Allah.
Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Oleh karena itu, apabila kalian membunuh musuh, lakukanlah dengan cara yang terbaik. Apabila kalian menyembelih hewan, lakukanlah dengan cara yang terbaik. Hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan menghibur hewan sembelihannya.”
Begitu juga dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik sebagaimana Allah telah berbuat baik kepada kita:
“Perlakukanlah orang lain dengan kebaikan, sebagaimana Allah telah melimpahkan kebaikan kepadamu.” (Al-Qashash: 77)
Balasan yang Menanti Orang yang Berbuat Ihsan
Setiap amal yang dilakukan dengan niat ikhlas dan diiringi dengan usaha terbaik akan mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah. Tiga balasan utama yang akan diterima oleh orang yang selalu berbuat ihsan adalah:
Cinta Allah
Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa berbuat baik. Ketika Allah mencintai seorang hamba, Allah akan mengumumkan cinta-Nya kepada Jibril, dan Jibril pun akan mencintainya. Selanjutnya, Jibril akan memanggil penduduk langit untuk mencintai hamba tersebut, sehingga seluruh penghuni langit pun mencintainya.
Pahala dari Allah
“Oleh karena itu, Allah menganugerahkan kepada mereka balasan di dunia serta balasan di akhirat. Dan Allah menyayangi hamba-hamba yang berbuat kebajikan.” (Ali ‘Imran: 148)
Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat, kepada orang-orang yang senantiasa berbuat ihsan dan kebaikan.
Pertolongan dan Kemenangan dari Allah
Allah selalu memberikan pertolongan kepada orang-orang yang bertakwa dan berbuat baik. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Bantuan Allah senantiasa menyertai orang-orang yang bertakwa dan mereka yang berbuat kebajikan.” (An-Nahl: 128)
Dengan pertolongan-Nya, orang yang senantiasa berbuat baik akan meraih kemenangan dan keberhasilan yang sesungguhnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Kesimpulan
Menghadirkan kesadaran akan muraqabatullah dalam setiap langkah hidup kita adalah cara untuk merasakan kehadiran Allah dalam setiap tindakan. Niat yang ikhlas dan amal yang dilakukan dengan terbaik akan mendatangkan balasan yang luar biasa dari Allah, berupa cinta, pahala, dan pertolongan-Nya. Oleh karena itu, marilah kita selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas amal kita dengan niat yang benar dan pekerjaan yang terbaik, semata-mata demi meraih keridhaan Allah.
Semoga kita semua dapat menjadi hamba yang selalu berusaha berbuat ihsan dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah maupun amal perbuatan sehari-hari.