Keutamaan Dakwah
Dakwah adalah panggilan mulia yang memiliki nilai luar biasa, baik dari segi amalan, tanggung jawab, maupun balasannya. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an:
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dibanding orang yang berdakwah kepada Allah, mengerjakan amal shalih, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.’” (Q.S. Fushilat: 33).
Dakwah adalah sebuah perjalanan besar dengan tujuan yang tinggi, target yang luas, dan harapan yang tak terbatas. Dalam melaksanakan tugas besar ini, Allah hanya memberikan kepercayaan kepada hamba-hamba-Nya yang memiliki kualitas dan memenuhi kriteria tertentu.
Beberapa Keutamaan Dakwah
1. Dakwah Sebagai Nikmat Terbesar
Dakwah adalah anugerah besar dari Allah bagi hamba-hamba-Nya yang terpilih. Hanya mereka yang mendapat karunia untuk berada dalam barisan para nabi dan rasul, baik sebagai pelaku dakwah maupun sebagai penerima pesan. Dakwah menjadi jalan keluar dari kegelapan menuju cahaya terang benderang Islam. Ketika seseorang diberi kesempatan untuk terlibat dalam dakwah, itu adalah nikmat yang tak ternilai harganya.
2. Dakwah Adalah Amal Terbaik
Dakwah senantiasa identik dengan kebaikan. Setiap tindakan dalam dakwah, baik berupa kata-kata maupun amal perbuatan, selalu berorientasi pada kebaikan dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Semua yang dilakukan dalam dakwah dimulai dengan niat yang tulus, disampaikan melalui perkataan yang baik, dan diaktualisasikan dalam tindakan yang bermanfaat. Tujuan dakwah tidak lain adalah mengajak umat untuk meraih ridha Allah dan menjalankan amal shalih yang memberi manfaat bagi dunia dan akhirat.
3. Dakwah Adalah Tugas Para Rasul
Tugas dakwah pada dasarnya dimulai dengan wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul dari Allah untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Setelah masa kenabian berakhir, tugas mulia ini dilanjutkan oleh para pengikut setia yang menjadi penerus risalah. Mereka adalah aktivis dakwah yang mewarisi tugas besar para rasul untuk terus menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia.
4. Dakwah Sebagai Kehidupan yang Robbani
Kehidupan yang robbani berarti kehidupan yang berfokus sepenuhnya kepada Allah—baik dalam niat, tindakan, maupun tujuan. Dakwah adalah sebuah perjalanan yang berasal dari Allah, dilaksanakan bersama dengan petunjuk-Nya, dan akhirnya hanya untuk Allah semata. Setiap langkah dakwah diiringi dengan komitmen untuk mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah melalui Rasulullah saw. Kehidupan dakwah yang robbani menciptakan hubungan yang erat antara hamba dan Penciptanya, serta menjaga konsistensi dan tujuan yang suci dalam setiap langkah.
Kehidupan yang Penuh Berkah
Dakwah bukan hanya tentang menyebarkan pesan, tetapi juga membawa berkah bagi kehidupan pelakunya. Keberkahan ini tercermin dalam berbagai bentuk:
- Ridha Allah: Mereka yang terlibat dalam dakwah memperoleh ridha Allah, dan mereka pun merasakan ketenangan karena tahu bahwa apa yang dilakukan adalah untuk Allah semata.
- Cinta Allah: Allah mencintai mereka yang berdakwah dengan niat yang ikhlas dan penuh pengabdian, dan para pelaku dakwah pun mencintai Allah lebih dari segalanya.
- Rahmat Allah: Allah melimpahkan rahmat-Nya lebih besar kepada mereka yang berdakwah, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat.
- Pahala yang Tak Terputus: Setiap langkah dalam dakwah memberikan pahala yang terus mengalir, bahkan ketika dakwah tersebut telah berakhir. Pelaku dakwah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sesuai dengan hadits Rasulullah saw. kepada Ali bin Abi Thalib ra:
“Bila Allah memberikan petunjuk kepada seseorang melalui dirimu, itu lebih baik bagimu daripada dunia dan seisinya.”
Dengan segala keutamaan dan keberkahan yang dimiliki dakwah, tidak ada pekerjaan yang lebih mulia daripada mengajak umat kepada Allah. Dakwah adalah jalan menuju kebaikan, kehidupan yang penuh berkah, dan pahala yang tiada putusnya.