Kewajiban Kita kepada Rasul Saw
Orang yang mengucapkan syahadat rasul berarti ia mengakui bahwa Muhammad bin Abdullah adalah nabi dan utusan Allah. Pengakuan ini membawa tanggung jawab yang besar bagi siapa saja yang mengimaninya. Beberapa konsekuensi dari pengakuan tersebut adalah sebagai berikut:
-
Meyakini Apa yang Disampaikan Rasulullah
Segala yang disampaikan oleh Rasulullah bukanlah hasil dari nafsu pribadi, melainkan wahyu yang datang langsung dari Allah. Seorang muslim sejati, seperti halnya Abu Bakar ra, akan selalu membenarkan dan mempercayai setiap wahyu yang disampaikan oleh Rasulullah. Ketika sebagian orang meragukan peristiwa Isra’ Mi’raj, Abu Bakar ra berkata, “Jika beliau menyampaikan lebih dari itu, aku tetap akan mempercayainya.” Dari sini, Rasulullah pun menyebutnya sebagai ash-Shiddiq.
-
Mentaati Perintah Rasulullah
Apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya harus dilaksanakan sesuai kemampuan kita. Allah tidak akan memberikan beban yang melebihi kemampuan hamba-Nya. Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha maksimal dalam menjalankan perintah-Nya, sementara hasilnya adalah hak prerogatif Allah.
-
Menjauhi Larangan-Nya
Setiap larangan agama wajib kita hindari sepenuhnya. Bahkan, langkah preventif untuk menjauhi hal-hal yang bisa menyebabkan kita terjerumus ke dalam dosa harus dilakukan, agar kita tetap menjaga diri dari kemaksiatan.
-
Beribadah Sesuai dengan Syariat
Semua bentuk ibadah yang tidak diajarkan oleh Rasulullah, meskipun nampak baik, tetap tidak diperbolehkan. Hal-hal yang bersifat mubah bisa menjadi ibadah jika dilandasi dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah.
Kewajiban seorang mukmin kepada Rasulullah saw. meliputi hal-hal berikut:
-
Mengimani Rasulullah
Dalam banyak ayat Al-Qur’an, iman kepada Allah dan Rasul-Nya disebut secara bersamaan. Ini menunjukkan bahwa iman kepada Rasulullah tidak dapat dipisahkan dari iman kepada Allah. Keislaman seseorang menjadi tidak sah bila ia hanya beriman kepada Allah tetapi tidak kepada Rasulullah, yang disebut dengan inkaru sunnah.
-
Mencintai Rasulullah
Iman yang sempurna adalah ketika seseorang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih besar daripada cintanya kepada siapapun, bahkan dirinya sendiri.
-
Mengagungkan Rasulullah
Rasulullah telah memberikan banyak jasa dan pengorbanan untuk umatnya, serta memiliki sifat-sifat kesempurnaan yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, beliau layak untuk dihormati dan diagungkan. Namun, kita harus berhati-hati agar pengagungan ini tidak berlebihan, karena Islam melarang adanya kultus terhadap beliau.
-
Membela Rasulullah
Membela Rasulullah adalah kewajiban setiap mukmin. Salah satu cara untuk membela beliau adalah dengan mengikuti sunnah dan kehidupan beliau, karena Allah pasti akan memberikan ganjaran kepada orang yang melakukannya.
-
Mencintai Orang yang Mencintai Rasulullah
Mereka yang mencintai Rasulullah karena Allah akan memiliki hubungan yang erat, saling mendukung dan merasakan kesedihan jika ada yang terluka. Mereka bagaikan satu tubuh, di mana jika salah satunya sakit, yang lainnya turut merasakannya.
-
Menghidupkan Sunnah Rasulullah
Sunnah bukan hanya terbatas pada ibadah khusus, tetapi juga mencakup kegiatan sehari-hari yang sederhana. Selama itu dilakukan dengan niat mengikuti Rasulullah, maka aktivitas tersebut bisa menjadi ibadah yang mendatangkan pahala.
-
Memperbanyak Shalawat
Setiap shalawat yang kita ucapkan untuk Rasulullah akan dibalas dengan sepuluh kali doa dari beliau untuk kita. Ini adalah bentuk cinta dan penghormatan kita kepada beliau.
-
Mengikuti Manhaj Rasulullah
Manhaj yang dimaksud adalah sistem kehidupan yang diajarkan oleh Rasulullah, yang mengatur segala aspek kehidupan manusia berdasarkan ajaran Islam.
-
Mewarisi Risalah Rasulullah
Tugas kita sebagai umat Islam adalah menjaga, membela, dan memperjuangkan risalah Rasulullah melalui dakwah dan jihad, agar ajaran Islam tetap hidup dan berkembang.