Desain Blog

Definisi Manusia

Definisi Manusia

Islam merupakan sistem kehidupan yang menjanjikan kebahagiaan sejati. Namun, tidak semua orang dapat menerimanya dengan baik. Bahkan, ada yang menolak dan memusuhi ajaran Islam, padahal agama ini menjadi pedoman yang menentukan kehidupan manusia. Sebagai khalifah Allah di bumi, manusia dikaruniai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.

Unsur Penciptaan Manusia

Jika ditinjau dari asal penciptaannya, manusia terdiri dari dua unsur utama, yaitu unsur bumi dan unsur langit. Unsur bumi berasal dari tanah sebagai bahan dasar penciptaannya, sementara unsur langit berasal dari ruh yang ditiupkan Allah setelah fisiknya sempurna. Berdasarkan fungsinya, manusia memiliki tiga unsur pokok dalam kehidupannya, yaitu hati, akal, dan jasad.

1. Hati

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika daging tersebut baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Namun, jika rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Segumpal daging yang dimaksud bukan hanya hati secara fisik (hepar), tetapi lebih kepada hati dalam pengertian rohani (qalb), yang menjadi pusat perasaan, emosi, dan keteguhan iman seseorang.

Secara bahasa, qalb berasal dari kata qalaba, yang berarti berbolak-balik. Hal ini menggambarkan sifat hati yang selalu berubah-ubah antara kebaikan dan keburukan, antara kebahagiaan dan kesedihan. Dalam konteks kekhalifahan manusia di bumi, hati berperan penting dalam membentuk niat dan tekad untuk melakukan kebaikan.

2. Akal

Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa akal merupakan bagian dari hati. Oleh karena itu, beliau mengaitkan aktivitas berpikir (tafakkur) sebagai bagian dari zikir, yang merupakan tugas hati. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Mereka mempunyai hati, namun tidak mereka gunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah).” (Al-A’raaf: 179)

Akal bukanlah otak dalam arti fisik (dimagh dalam bahasa Arab), tetapi lebih kepada sesuatu yang abstrak dan memiliki peran besar dalam memahami ilmu pengetahuan. Dengan akal, manusia mampu berpikir, menganalisis, dan mengembangkan berbagai inovasi. Dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi, akal membantu manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.

Terlepas dari perdebatan mengenai hakikat hati dan akal, yang terpenting adalah bagaimana manusia dapat menggunakannya dengan bijak. Hati berfungsi untuk menciptakan tekad dan cita-cita, sementara akal bertugas merancang strategi untuk mewujudkan tujuan tersebut.

3. Jasad

Jasad adalah bagian manusia yang paling mudah dikenali karena memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan diraba. Peran jasad sangat penting dalam mewujudkan segala niat dan pemikiran yang telah dirancang oleh hati dan akal. Tanpa jasad, segala impian dan strategi hanya akan menjadi konsep yang tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata.

Kesimpulan

Hati, akal, dan jasad merupakan anugerah besar dari Allah yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ketiga unsur ini harus bekerja selaras agar manusia mampu menjalankan amanah yang tidak mampu dipikul oleh langit, bumi, dan gunung. Amanah tersebut adalah ibadah dan tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi. Oleh karena itu, manusia harus senantiasa menjaga dan mengoptimalkan ketiga unsur ini agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan kehendak Allah.

Artikel Lain